Pengertian HTTPS Adalah

Selamat Datang Sobat Monster!

Apa itu HTTPS?

HTTP adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara Server dan Browser. Namun, protokol ini memiliki masalah keamanan. Data yang dikirim antara Server dan Browser tidak dienkripsi dan dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP. HTTPS menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengenkripsi data yang dikirim antara Server dan Browser. Dengan demikian, data yang dipertukarkan menjadi lebih aman dan tidak dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sejarah HTTPS

HTTP pertama kali dikenalkan pada tahun 1991. Saat itu, internet masih dalam tahap perkembangan dan belum banyak orang yang menggunakan internet. Namun, seiring waktu, penggunaan internet semakin berkembang dan keamanan data menjadi masalah yang penting.Pada tahun 1994, Netscape Communications Corporation memperkenalkan SSL. SSL adalah protokol yang digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirim antara Server dan Browser. Kemudian, pada tahun 1995, SSL digabungkan dengan HTTP dan menjadi HTTPS.Sejak itu, HTTPS menjadi protokol yang digunakan oleh banyak situs web untuk menjaga keamanan data pengguna.

Keuntungan Menggunakan HTTPS

Penggunaan HTTPS memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Keamanan data pengguna. Data yang dikirim antara Server dan Browser dienkripsi sehingga tidak dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  2. Kepercayaan pengguna. Pengguna cenderung lebih percaya dengan situs web yang menggunakan HTTPS karena dianggap lebih aman.
  3. SEO. Google menganggap situs web yang menggunakan HTTPS lebih aman dan memberikan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian.

Cara Kerja HTTPS

HTTPS menggunakan SSL atau TLS untuk mengenkripsi data yang dikirim antara Server dan Browser. Setiap situs yang menggunakan HTTPS memiliki sertifikat SSL atau TLS yang dikeluarkan oleh Autoritas Sertifikat (Certificate Authority).Ketika pengguna mengakses situs web yang menggunakan HTTPS, Browser akan memeriksa sertifikat SSL atau TLS yang dimiliki oleh situs web. Jika sertifikat valid, Browser akan mengenkripsi data yang dikirimkan ke situs web.

Perbedaan HTTP dengan HTTPS

Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS adalah pada keamanan data yang dikirim antara Server dan Browser.Pada HTTP, data yang dikirim antara Server dan Browser tidak dienkripsi sehingga dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan pada HTTPS, data yang dikirim antara Server dan Browser dienkripsi sehingga lebih aman dari serangan hacker.

Cara Mendapatkan SSL atau TLS

Untuk menggunakan HTTPS, situs web harus memiliki sertifikat SSL atau TLS. Sertifikat SSL atau TLS dapat diperoleh dari Autoritas Sertifikat (Certificate Authority) seperti Comodo, GlobalSign, atau Symantec.Untuk mendapatkan sertifikat SSL atau TLS, situs web harus memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki domain yang valid dan terdaftar, memiliki alamat email yang valid, dan memiliki akses ke server web.

Cara Mengaktifkan HTTPS pada Situs Web

Untuk mengaktifkan HTTPS pada situs web, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Dapatkan sertifikat SSL atau TLS dari Autoritas Sertifikat.
  2. Instal sertifikat SSL atau TLS pada server web.
  3. Konfigurasi server web untuk menggunakan HTTPS.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu HTTPS?

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP. HTTPS menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengenkripsi data yang dikirim antara Server dan Browser.

2. Mengapa HTTPS lebih aman daripada HTTP?

HTTPS lebih aman daripada HTTP karena data yang dikirim antara Server dan Browser dienkripsi sehingga tidak dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Bagaimana cara mendapatkan sertifikat SSL atau TLS?

Sertifikat SSL atau TLS dapat diperoleh dari Autoritas Sertifikat (Certificate Authority) seperti Comodo, GlobalSign, atau Symantec.

4. Apa yang harus dilakukan jika sertifikat SSL atau TLS sudah kadaluarsa?

Jika sertifikat SSL atau TLS sudah kadaluarsa, situs web tidak akan dapat menggunakan HTTPS. Sebelum sertifikat kadaluarsa, situs web harus memperbarui sertifikat SSL atau TLS.

5. Apakah HTTPS mempengaruhi kecepatan akses situs web?

Secara teori, HTTPS sedikit lebih lambat daripada HTTP karena proses enkripsi dan dekripsi data. Namun, pengaruhnya tidak terlalu besar dan keamanan data pengguna lebih penting.

6. Apakah semua situs web harus menggunakan HTTPS?

Tidak semua situs web harus menggunakan HTTPS. Namun, situs web yang mengumpulkan data sensitif dari pengguna seperti informasi kartu kredit atau data pribadi harus menggunakan HTTPS untuk menjaga keamanan data.

7. Apakah HTTPS gratis?

Tidak semua sertifikat SSL atau TLS gratis. Namun, beberapa Autoritas Sertifikat menyediakan sertifikat SSL atau TLS gratis seperti Let’s Encrypt.

8. Bagaimana cara mengaktifkan HTTPS pada situs web WordPress?

Untuk mengaktifkan HTTPS pada situs web WordPress, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Dapatkan sertifikat SSL atau TLS dari Autoritas Sertifikat.
  2. Instal dan aktifkan plugin HTTPS seperti Really Simple SSL.
  3. Konfigurasikan plugin HTTPS sesuai dengan kebutuhan situs web.

9. Bagaimana cara memeriksa apakah situs web menggunakan HTTPS?

Untuk memeriksa apakah situs web menggunakan HTTPS, lihat bagian atas Browser. Jika ada ikon gembok atau tulisan “Secure” di samping URL situs web, artinya situs web menggunakan HTTPS.

10. Apa yang harus dilakukan jika situs web menggunakan HTTPS tapi masih tidak aman?

Jika situs web menggunakan HTTPS tapi masih tidak aman, kemungkinan ada masalah dengan sertifikat SSL atau TLS. Situs web harus memperbarui sertifikat SSL atau TLS atau memperbaiki konfigurasi server web.

11. Mengapa Google lebih suka situs web yang menggunakan HTTPS?

Google lebih suka situs web yang menggunakan HTTPS karena HTTPS lebih aman daripada HTTP dan mendorong pengguna untuk mengakses situs web yang lebih aman.

12. Apakah HTTPS hanya berlaku untuk situs web e-commerce?

Tidak hanya situs web e-commerce yang harus menggunakan HTTPS. Semua situs web yang mengumpulkan data sensitif dari pengguna seperti informasi kartu kredit atau data pribadi harus menggunakan HTTPS.

13. Bagaimana cara menghilangkan HTTPS pada situs web?

Untuk menghilangkan HTTPS pada situs web, cukup konfigurasikan server web agar menggunakan HTTP daripada HTTPS. Namun, disarankan untuk tetap menggunakan HTTPS untuk menjaga keamanan data pengguna.

Kesimpulan

Setelah membaca dan memahami artikel ini, Sobat Monster seharusnya telah memahami pengertian HTTPS dan manfaatnya dalam menjaga keamanan data pengguna. Penggunaan HTTPS dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan peringkat SEO di mesin pencari Google.Oleh karena itu, jika Sobat Monster memiliki situs web yang mengumpulkan data sensitif dari pengguna, sebaiknya aktifkan HTTPS untuk menjaga keamanan data. Jangan lupa untuk memperbarui sertifikat SSL atau TLS secara berkala agar situs web tetap aman.

Disclaimer

Artikel ini hanya memberikan informasi tentang pengertian HTTPS dan manfaatnya dalam menjaga keamanan data pengguna. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan HTTPS yang tidak sesuai atau konsekuensi dari penggunaan HTTPS.

Kata Penutup

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Monster yang ingin memahami pengertian HTTPS dan manfaatnya dalam menjaga keamanan data pengguna. Jangan ragu untuk mengaktifkan HTTPS pada situs web Sobat Monster untuk menjaga keamanan data pengguna. Terima kasih atas perhatiannya!